Keutamaan Bulan Ramadhan: Bulan Penuh Ampunan dan Berkah

Bulan Ramadhan selalu menjadi momen yang dinantikan oleh santri PP. Syekh Abdul Qodir Al-Jailani. Selain menjalankan ibadah puasa, mereka menghidupkan hari-hari dengan berbagai aktivitas keagamaan, terutama mengaji Al-Qur’an. Setiap pagi hingga malam, lantunan ayat-ayat suci terdengar dari berbagai sudut pesantren. Para santri duduk bersila, membuka mushaf, dan membaca Al-Qur’an dengan penuh kekhusyukan. Selain itu, mereka juga mengkaji kitab-kitab para ulama, memperdalam pemahaman agama, dan meneladani hikmah yang diajarkan oleh para pendahulu.

Ramadhan: Bulan Diturunkannya Al-Qur’an

Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Sebagai bulan yang istimewa, Ramadhan memiliki kaitan erat dengan Al-Qur’an, karena pada bulan ini kitab suci tersebut diturunkan. Oleh karena itu, mendekatkan diri dengan Al-Qur’an menjadi salah satu amalan utama bagi santri selama Ramadhan.

Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup

Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan betapa besarnya rahmat Allah di bulan ini. Setiap amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan kesempatan untuk mendapatkan ampunan begitu luas. Santri di PP. Syekh Abdul Qodir Al-Jailani memanfaatkan kesempatan ini dengan memperbanyak dzikir, shalat malam, serta memperdalam ilmu agama melalui kajian kitab kuning.

Malam Lailatul Qadar: Lebih Baik dari Seribu Bulan

Salah satu keutamaan terbesar Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

Oleh karena itu, di sepuluh malam terakhir Ramadhan, santri meningkatkan ibadah mereka dengan memperbanyak shalat malam, dzikir, dan doa, memohon ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.

Puasa: Menghapus Dosa dan Meningkatkan Ketakwaan

Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan pengendalian diri. Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di pesantren, santri tidak hanya berpuasa, tetapi juga memperbanyak amalan ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur’an dan mengkaji kitab-kitab para ulama, sehingga Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri.

Ramadhan: Momentum Meraih Keberkahan

Bagi santri PP. Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperbaiki diri, meningkatkan ilmu, dan memperbanyak ibadah. Dengan suasana pesantren yang penuh dengan lantunan ayat suci serta kajian kitab kuning, Ramadhan terasa lebih bermakna dan penuh keberkahan.

Semoga kita semua dapat mengambil inspirasi dari semangat para santri dalam mengisi Ramadhan dengan ilmu dan ibadah. Mari jadikan bulan ini sebagai momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT!!

Kontributor : bhl

Editor : yzd